Fitur utama kabel tahan panas dan suhu tinggi serta kabel suhu tinggi

Kabel suhu tinggi tahan panas Kabel tahan panas umumnya ditentukan oleh dua persyaratan. Yang pertama adalah bahwa suhu sekitar kawat dan kabel relatif tinggi, dan kabel biasanya dapat mengirimkan sinyal atau energi listrik di bawah suhu tinggi untuk waktu yang lama; yang lainnya adalah kabel transmisi daya, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kapasitas intersepsi.

Kabel yang bekerja di lingkungan bersuhu tinggi. Kabel biasa rentan terhadap isolasi yang menua dan terik pada suhu tinggi, dan kabel kehilangan kinerjanya dan tidak dapat digunakan karena kerusakan. Sikabel suhu tinggidapat bekerja secara normal dan stabil pada suhu tinggi yang dinilai, sinyal atau kinerja transmisi daya tidak akan terpengaruh, dan juga dapat memastikan bahwa kabel memiliki masa pakai yang lama. Jenis kabel fungsional ini adalah jenis kabel suhu tinggi yang paling umum, dan karakteristik penggunaannya juga paling mudah dipahami.

Kabel suhu tinggi yang meningkatkan beban terutama dikembangkan untuk mengurangi diameter luar dan berat kabel di bawah premis untuk memastikan arus yang membawa, dan untuk berkembang ke arah yang ringan. Secara umum, semakin tinggi suhu kerja kabel, semakin besar daya dukung kabel dengan penampang yang sama. Dalam kesempatan seperti pesawat terbang dan mobil, pentingnya mengurangi berat cukup besar, dan penggunaan kabel suhu tinggi sangat mengurangi penampang. Ketika suhu kerja naik dari 90 °C menjadi 155 °C, daya dukung arus akan meningkat sebesar 50%. Di bawah daya dukung yang sama, berat kabel akan berkurang setengahnya, dan biayanya juga akan berkurang. Tentu saja, pada saat yang sama intersepsi tinggi, kehilangan daya sebagian besar bahan isolasi juga akan meningkat.